keluarga yang mengharukan

Dalam sebuah acara tv aku melihat sebuah keluarga yang sederhana dengan anak satu darsih namanya.
kepala rumah tangganya sebut saja kasman, adalah sebagai pencari tanah gambut, untuk bahan pembuatan pupuk, umur yang sudah tua tapi tetap bekerja demi mencari sesuap nasi untuk keluarga, tiap pagi kasman berangkat pagi pagi sambil memikul diesel alat untuk kapalnya.
kenapa diesel tiap hari dibawa pulang...?
karena, "dah pernah terjadi kehilangan"kata kasman sambil berjalan
untuk itu kasman slalu membawa pulang dieselnya,setelah beberapa saat tibalah kasman di tempat kapalny, kemudian kasman memasang diesel di kapal.
jelang berapa saat kasman mulai menjalankan kapal dengan agak pelan,,'
sesampai di tempat pengambilan sambil kapal berjalan kasman terus memasukkan jaringnya kedalam tempat gambut,
biasanya saat muda kasman mampu mengangkut bolak balik tiap hari, tapi kini karena usia yang menjelang tua kasman hanya mampu satu kali dalam sehari...

sementara wasini istri kasman adalah seorang mandor kebun kopi,
tak seindah dengan nama jabatan mandor karena wasini tidak mengambil kopi yang ada di pohon melainkan hanya...
hanya menyapu daun yang berada di bawah pohon kopi serta mengambil kopi yang sudah jatuh dan tertutup oleh daun,
sebagai mandor telah di jalani semenjak wasini usia muda,terkadang saat musim hujan datang wasini hanya berteduh di bawah pohon dengan sehelai plastik di atas kepalanya,
kadang jika tidak dapat banyak sudah sering kali keluarga kasman tidak makan ,,

sedang darsih hanya dirumah saja karena darsih mengidap penyakit paru paru yang sudah lama, namun tak kunjung sembuh kehidupan setiap harinya adalah membantu ibu memasak

pernah dia mengucap "kalo seandaikan aku mati, cabutlah nyawaku dulu jangan nyawa ibuku nanti aku tidak ada yang mengurusi"
kerja pagi,siang, malam tak pernah cukup" kata darsih sambil menangis.

akupun sangat haru merasakan kesedihan yang dialami keluarga kasman..
semoga Alloh memberikan kehidupan yang lebih baek di kehidupan yang mendatang
Amin.......